Home > Berita Hari Ini > Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan
Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan
Rapat Dewan Gubernur atau RDG Bank Indonesia pada 24-25 2019 memutuskan bawha tetap mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (B17DRR) atau suku bunga acuan sebesar 6 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil adalah sebagi upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia. Dengan begitu, BI tercatat sudah mempertahankan suku bunga acuan 6 persen sejak 15 November 2018.
Terdapat sejumlah kondisi domestik dan global yang membuat BI terus mempertahankan suku bunga tersebut. Yang pertama adalah perbaikan ekonomi global lebih rendah dari yang diperkirakan. Sementara ketidakpastian pasar keuangan terus berkurang.
“Berkurangnya ketidakpastian keuangan global berdampak positif bagi aliran masuk modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Perry.
Kedua, adanya pertumbukan ekonomi pada triwulan I 2019 yang kuat. Hal ini karena ada permintaan domestik. Perry mengungkapkan bahwa konsumi akan tetap tinggi karena daya beli masyarakat masih tetap terjaga.
Ketiga, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I 2019 diperkirakan surplus sehingga dapat menopang upaya memperkuat stabilitas eksternal. Keempat adalah nilai tukar rupiah yang menguat karena ditopang kinerja sektor eksternal dan terus membaik.
Nilai tukar rupiah per 23 April 2019 sendiri menguat 1,17 persen secara point to pont dibandingkan akhir Maret 2019 serta 0,58 persen secara rerata dibandingkan dengan rerata Maret 2019.
Kelima yakni karena inflasi pada Maret 2019 yang rendah dan masih terkendali. Menurut BI, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret 2019 tercatat 0,11 persen atau inflasi 2,48 persen.
Keenam adalah stabilitas sistem keuangan yang masih terjaga dan fungsi intermediasi yang stabil. Selain itu risiko kredit juga terkendali. Apabun BI mempertimbangkan kelancaran sistem pembayaran yang terjaga baik tunai maupun non tunai.