Home > Berita Hari Ini > Erick Thohir: Proyek IKN Harus Tetap Berjalan Lancar Meski Terjadi Restrukturisasi BUMN Karya
Erick Thohir: Proyek IKN Harus Tetap Berjalan Lancar Meski Terjadi Restrukturisasi BUMN Karya
Pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi fokus utama dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dan kesetaraan di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mewujudkan visi besar ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir telah mendorong BUMN Karya untuk menyelesaikan proyek IKN sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Upaya tersebut diperkuat dengan rapat yang telah dilakukan oleh Menteri Erick Thohir dengan beberapa BUMN Karya yang terlibat dalam proyek IKN.
Dalam pernyataannya di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno pada Senin (7/8/2023), Menteri Erick Thohir menegaskan pentingnya menyelesaikan proyek IKN Nusantara sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah. Ia telah melakukan rapat dengan BUMN Karya, serta Wakil Menteri Bidang Konstruksi dan Pembangunan dan Wakil Menteri Bidang Keuangan untuk BUMN, guna mendorong percepatan pembangunan.
Dalam mendukung kelancaran proyek IKN, Kementerian BUMN juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dari segi pendanaan. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa proyek IKN berjalan lancar tanpa hambatan keuangan.
Mengenai isu restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk, Menteri Erick Thohir menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi dalam perusahaan. Namun, ia menegaskan bahwa restrukturisasi tersebut tidak akan mengganggu proyek IKN Nusantara yang sedang digarap oleh BUMN Karya. Menteri Erick telah menjamin adanya jaminan pembayaran yang telah disepakati, dan akan mengadakan pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait restrukturisasi ini.
Sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan IKN, BUMN Karya telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Karya Logistik Nusantara (PT KLN) pada 10 Februari 2023. PT KLN ini berperan dalam menyediakan bahan dasar konstruksi dan berfokus pada bisnis beton pracetak serta perdagangan material konstruksi. Keenam BUMN Karya yang terlibat dalam perusahaan patungan ini antara lain PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).
Dengan didirikannya PT KLN, diharapkan proyek pembangunan IKN Nusantara dapat berjalan lebih lancar dan terjamin pasokan serta mutu produk material konstruksinya. Kolaborasi antara pemerintah dan BUMN Karya dalam proyek ini menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan Ibu Kota Negara yang lebih modern, berkelanjutan, dan menjadi simbol kemajuan Indonesia.
Dukungan penuh dari Menteri BUMN Erick Thohir dan kesungguhan BUMN Karya dalam menyelesaikan proyek IKN sesuai jadwal, menjadi momentum penting untuk mewujudkan visi besar pembangunan IKN Nusantara sebagai representasi nyata kesatuan dan kesetaraan seluruh wilayah Indonesia.