Now Reading
Mencoba Investasi yang Aman bagi Pemula ini Strateginya

Mencoba Investasi yang Aman bagi Pemula ini Strateginya

Strategi Investasi Pasar Modal yang Aman-firmbee-com-dAmHWsRYP9c-unsplash

Denotasi.com – Untuk pemula, penting untuk merencanakan strategi investasi pasar modal yang aman guna mengurangi risiko kerugian yang signifikan. Terutama, fokus strategi ini terletak pada waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

Strategi Investasi Pasar Modal yang Aman

Saat Anda memutuskan untuk memasuki pasar modal dan berinvestasi dalam saham, perlu diingat bahwa ada risiko yang melekat, termasuk potensi penurunan drastis atau fluktuasi harga saham.

Semua itu diatas adalah sebagai contoh manfaat analisis pasar yang perlu dipahami. Untuk pemula, berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat diikuti.

1. Pertimbangkan Investasi dalam Saham Blue Chip

Saham Blue Chip adalah saham dengan kapitalisasi pasar besar, sering kali melebihi Rp10 triliun. Harga saham jenis ini cenderung stabil, dengan fluktuasi yang lebih rendah. Oleh karena itu, saham Blue Chip cocok sebagai investasi jangka panjang yang aman. Informasi lebih lanjut tentang saham Blue Chip bisa ditemukan melalui berbagai sumber media.

2. Pilih Waktu yang Tepat untuk Membeli Saham

Sebelum memutuskan untuk membeli saham, pertimbangkan beberapa faktor, termasuk harga saham. Disarankan untuk membeli saham ketika harga saham yang Anda incar berada di level terendahnya.

Selain itu, sebelum memutuskan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, seperti profil perusahaan, tingkat likuiditas saham, fluktuasi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren pasar, Return on Equity (ROE) atau laba yang diperoleh oleh pemegang saham dari investasi dalam perusahaan tersebut, penjualan (sales), dan pertumbuhan Earnings per Share (EPS).

Ada tiga momen yang dapat menjadi referensi untuk waktu yang tepat dalam pembelian saham.

Beli Saat Saham Melemah (Buy On Weakness). Membeli saham ketika harga saham yang Anda incar telah turun ke level sebelumnya, yang membuat pembelian lebih aman.

Beli saat Terjadi Breakout (Buy If/On Breakout). Membeli saham ketika harga mampu menembus tingkat tertentu atau melewati tingkat resistance (tingkat tertinggi sebelumnya).

Beli setelah Retracement (Buy on Retracement). Membeli saham setelah breakout atau ketika harga turun setelah mencapai puncak tertingginya. Saham yang telah breakout umumnya akan mengalami kenaikan signifikan.

3. Jual Saham di Waktu yang Tepat

Keuntungan dalam investasi saham dapat dicapai dengan mengetahui waktu yang tepat untuk menjualnya. Biasanya, ini berarti menjual saham ketika harga sedang naik, juga dikenal sebagai “profit taking.”

Selain untuk memperoleh keuntungan, penjualan saham juga bisa dilakukan untuk melindungi modal, terutama ketika harga saham mengalami penurunan tajam. Misalnya, jika saham suatu perusahaan mengalami penurunan signifikan setelah menghadapi masalah keuangan, pemegang saham disarankan untuk segera menjualnya.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur “Cut Loss,” yang memungkinkan penjualan otomatis ketika harga saham Anda turun jauh di bawah harga beli awal.

Demikianlah informasi terkait strategi investasi pasar modal yang dapat membantu pemula. Jangan ragu untuk mencari informasi tambahan di situs web seperti denotasi.com.

Illustrasi image: firmbee-com-dAmHWsRYP9c-unsplash

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top