Home > Teknologi > Palapa Ring Barat Telah Resmi Diluncurkan
Palapa Ring Barat Telah Resmi Diluncurkan
Kementrian Komunikasi dan Informatika telah resmi meluncurkan Proyek Palapa Ring Barat pada 15 Juni 2016 di Batam, Kepulauan Riau. Proyek yang menjangkau wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau ini didukung dengan jaringan kabel serat optik sepanjang 1.980 km. Menkominfo Rudiantara menjelaskan bahwa pemerintah akan bekerja dengan cepat untuk menghubungkan kota atau kabupaten di seluruh Indonesia dengan jaringan serat optik. Menkominfo Indonesia selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT Palapa Ring Barat telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pada Februari 2016. PT Palapa Ring Barat adalah Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia.
Pemerintah juga berupaya untuk menyediakan Infrastruktur USO atau Universal Service Obligation dengan memberikan dana kontribusi dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP). Skema tersebut merupaka skema pembayaran dengan cara berkala selama masa konsesi yang didasarkan oleh ketersediaan layanan infrastruktur yang telah dibangun oleh badan usaha. Dengan komponen biaya yang mencakup biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan yang diinginkan oleh badan usaha.
Kominfo selaku PJPK akan sepenuhnya bertanggung jawab atas resiko permintaan dari ketersediaan layanan infrastruktur. Dengan bertanggung jawab atas resiko tersebut, badan usaha yang bekerja sama akan mendapatkan pengembalian investasi jika mereka telah mencapai kriteria layanan sebagaimana perjanjian yang ada dalam kontrak Perjanjian Kerjasama. Dengan total AP yang mencapai angka Rp3,5 Triliun untuk proyek palapa ring barat, tentunya akan dibayarkan secara berkala selama masa konsesi 15 tahun. Hal ini akan dijamin oleh pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia atau PT PII.
Proyek Palapa Ring bertujuan mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang lebih menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat Indonesia secara merata. Pemerintah akan menargetkan 514 kabupaten atau kota agar dengan segara dapat dijangkau jaringan serat optik. Proyek Palapa Ring diharapkan dapat menjadi tulang punggung untuk sistem telekomunikasi nasional yang tentunya akan menghubungkan seluruh kabupaten atau kota di Indonesia.
Proyek ini diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi ketahanan negara tetapi juga dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi. Dengan komunikasi yang stabil masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sangat baik untuk berbagai bidang, seperti bidang perkantoran, bisnis, perbankan, pendidikan dan lain sebagainya.