Percepat Proyek Blok Masela: SKK Migas Dorong Inpex Akuisisi Lahan dan Rampungkan FEED
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) kembali menyoroti proyek strategis nasional (PSN), Blok Masela, dengan menekankan pentingnya percepatan dalam akuisisi lahan kawasan hutan dan penyelesaian desain dan rekayasa (FEED). Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto meminta operator Blok Masela, Inpex Masela Ltd, untuk menyelesaikan pembebasan lahan hutan konservasi seluas 770 hektare dan FEED pada tahun 2024.
Dalam revisi Rencana Pengembangan Lapangan Pertama (POD I) Blok Masela, Inpex menargetkan pembebasan lahan hutan dan FEED selesai pada 2025. Dwi Soetjipto menegaskan urgensi percepatan ini untuk memastikan kesuksesan proyek yang telah lama tertunda. “Ini punya pemerintah dan ini adalah PSN, kalau bisa kita akselerasi dan selesai di 2024 betapa besar pengaruhnya, kelonggaran waktu kita untuk yang lain,” ungkap Dwi.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, juga ikut memberikan dorongan agar kepastian FEED dapat diselesaikan satu tahun lebih awal dari rencana Inpex. Setelah revisi POD I disetujui pada 28 November 2023, Kementerian ESDM menargetkan onstream ladang gas Abadi Blok Masela dimulai pada kuartal IV/2029 dengan perkiraan biaya proyek mencapai US$34,74 miliar.
Inpex berencana melaksanakan FEED untuk proyek LNG Abadi Blok Masela pada 2024, dengan site preparation pada 2025 dan drilling preparation pada 2026. Henry Banjar, VP Corporate Services Inpex Masela, menegaskan rencana tersebut dan menyatakan bahwa FEED diharapkan selesai pada tahun 2025. Pihak Inpex juga berencana memulai tender dan pengerjaan FEED pada pertengahan 2024, dengan akuisisi lahan di kawasan hutan dan kegiatan komersial dijadwalkan untuk tahun 2024 dan 2025.
Demikian informasi seputar perkembengan penggarapan Blok Masela. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.