Now Reading
Tambang Batu Bara Asamjaya: Warga Lokal Tolak Keras karena Kerusakan Lingkungan dan Trauma

Tambang Batu Bara Asamjaya: Warga Lokal Tolak Keras karena Kerusakan Lingkungan dan Trauma

Rencana tambang batu bara Asamjaya (Desa Asamjaya), Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan, ditolak keras oleh warga setempat. Pada musyawarah desa (musdes) yang digelar pada Kamis (31/07/25) lalu, warga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan dan potensi konflik sosial yang bisa muncul akibat penambangan tersebut.

Warga menilai keberadaan tambang batu bara Asamjaya dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap lingkungan, termasuk pencemaran udara dan air yang berdampak pada pertanian mereka.

Kekhawatiran juga muncul terkait gangguan sosial yang bisa terjadi, mengingat beberapa tahun lalu pernah terjadi tragedi di desa tersebut, di mana dua anak kecil meninggal akibat tercebur di lubang galian tambang.

Trauma Masa Lalu Jadi Alasan Penolakan Tambang Batu Bara Asamjaya

Kepala Desa Asamjaya, Dwi Wahyu Yuliantoro, mengungkapkan bahwa tragedi tersebut meninggalkan trauma mendalam pada keluarga korban, terutama orangtua yang kehilangan anak-anak mereka. Selain itu, kejadian serupa juga terjadi di Desa Damithulu, yang semakin memperburuk kerisauan warga.

Kejadian itu mengingatkan warga Asamjaya akan bahaya yang bisa timbul dari aktivitas penambangan yang tidak terkelola dengan baik.

Selain masalah lingkungan dan sosial, warga juga khawatir jalan usaha tani (JUT) yang baru saja diperkeras menggunakan dana desa akan rusak.

See Also

JUT tersebut terhubung langsung ke jalan raya dan jalan perusahaan tambang lain, dapat digunakan untuk pengangkutan batu bara dan alat berat. Warga khawatir jalan tersebut akan hancur jika aktivitas penambangan dilanjutkan.

Penolakan terhadap rencana penambangan di tambang batu bara Asamjaya menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Warga Asamjaya menegaskan bahwa keselamatan, lingkungan, dan fasilitas yang mereka miliki, seperti jalan usaha tani, harus dijaga demi masa depan yang lebih baik. Pemerintah setempat diharapkan dapat mendengarkan aspirasi warga dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Demikian informasi seputar tambang batu bara Asamjaya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top