Now Reading
Mengenal Kriteria Perusahaan Saham Blue Chip

Mengenal Kriteria Perusahaan Saham Blue Chip

Apa saja kriteria perusahaan saham blue chip ini?Penasaran? Yuk simak

Adakah dari kalian yang pernah mendengar bahwa di pasar modal, ada sekelompok saham yang umumnya lebih diminati karena dianggap stabil dan risikonya kecil. Nah… saham itu adalah Saham Blue Chip.

Dari berbagai tipe investasi, ada investasi yang dikenal dengan saham Blue Chip. Jika kalian berinvestasi saham di bursa efek, pastinya kalian tidak asing dengan istilah dan keberadaan saham Blue Chip.

Namun ada juga investor pemula atau calon investor yang belum tahu tentang saham blue chip ini. Saham blue chip atau big cap bisa diartikan sebagai saham papan atas atau saham unggulan.

Ini artinya, saham yang masuk dalam kategori ini adalah saham yang memiliki angka kapitalisasi pasar yang besar, yakni diatas Rp 40 triliun. Mengingat nilai pasar saham sebesar itu, tentu saja bukan jenis perusahaan main-main atau abal-abal yang tergolong memiliki saham blue chip.

Perusahaan dengan kategori saham blue chip ini adalah perusahaan besar, memiliki etos dan kinerja yang baik, serta dikelola oleh orang-orang professional. Selain itu, perusahaan ini juga bergerak di bidang industry yang dimana hasilnya dibutuhkan banyak orang. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa perusahaan kategori saham blue chip ini memiliki keuntungan yang besar dan secara rutin dibagikan kepada investor.

Saham jenis blue chip ini sangat layak untuk dijadikan investasi jangka panjang serta penghasilan yang terus menerus lantaran perusahaan yang diberi suntikkan ini tidak main-main dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, perusahaan dengan saham blue chip juga tidak mudah digoreng oleh para bandar lantaran pangsa pasar yang sangat besar.

Berikut beberapa kriteria-kriteria perusahaan saham blue chip:

Kriteria Perusahaam Saham Blue Chip (koinworks.com)

1.Reputasi yang Baik

Perusahaan blue chip memiliki reputasi dan dikenal baik oleh masyarakat. Sebuah perusahaan tentunya akan memiliki reputasi yang baik jika perusahaan tersebut memberikan manfaat yang real bagi kehidupan masyarakat banyak.

2. Kinerja Keuangan dan Fundamental Perusahaan

Perusahaan biasanya memiliki kinerja keuangan yang sehat dan manajemen yang professional. Memiliki kinerja keuangan yang stabil membuat perusahaan dapat konsisten dan berkelanjutan dalam membagi dividen bagi para pemegang sahamnya.

3. Pemimpin di Sektor atau Industrinya

Perusahaan dengan prospek saham blue chip, biasanya merupakan pemimpin di sektornya masing-masing. Namun tidak selalu demikian. Saham yang dalam industry sejenisnya merupakan market leader, atau bahkan bisa memonopoli pasar, bisa dipertimbangkan sebagai saham kelas blue chip.

4. Likuiditas

Perusahaan dengan prospek blue chip ini memiliki tingkat likuiditas di pasar yang cukup tinggi. Likuiditas di sini artinya presentase kepemilikan public terhadap saham ini cukup banyak, dan sahamnya ditransaksikan dalam jumlah yang banyak tiap harinya.

5. Lamanya Go Public

Jika sebuah saham telah lama berada di bursa efek, maka dapat dilihat track record-nya mengenai kinerja harga sahamnya tersebut. Idealnya saham blue chip telah go public sekurang-kurangnya 5 tahun.

6. Kapitalisasi Pasar Besar

Dan yang terakhir yakni salah satu ciri sebuah perusahaan dikatakan blue chip adalah perusahaan tersebut besar. Besar memiliki 2 cara, yakni modal bersih dan asetnya secara riil dan juga dari kapitalisasi pasarnya.

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top