Golkar Paparkan Prestasi Jokowi Secara Online
Pemilihan Umum 2019 tinggal menunggu beberapa hari lagi dan ini menunjukkan bahwa masa kampanye juga akan segera berakhir. Dari berbagi cara kampanye yang dilakukan, Partai Golkar memiliki terobosan sendiri untuk memangkas jarak dan waktu.
Partai belambang Pohon Beringin ini merilis palikasi G4AR dengan mengusung user experience berupa augmented reality. Cara kampanye ini bertujuan untuk memudahkan para calon pemilih untuk mengetahui informasi secara cepat dan masif mengenai prestasi Jokowi.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial, Dito Ariotedjo mengungkapkan bawha melalui aplikasi tersebut kampanye yang dilakukan Partai Golkar lebih mudah disebarluaskan secara cepat dan masih. Para pemilih akan lebih mudah mengetahui informasi mengenai Partai Golkar secara pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Menurut Dito, ini merupakan kampanye politik masa depan yang memanfaatkan teknologi. Dito menambahkan bahwa penggunakan arugmented reality dikarenakan hal tersebut sedang digandrungi anak muda, khusunya generasi milenial. Milenial lebih menyukai pengalaman baru di dunia digital yang semakin inovatif.
Menurutnya Golkar menjadi salah satu partai yang fokus pada masa depan. Dito juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum Golkar Arilangga Hartanto juga sejak awal telah mempromosikan persiapan untuk menhadapi revolusi industri 4.0.
Pada palikasi tersebut, user dapat melakukan selfie dengan template yang telah disediakan di aplisasi. User juga dapat membagikan hasil olah digital ke sosial media pribadi pengguna.
Calon pemilih tentu akan mendapatkan pengalaman berbeda dan dapat ikut aktif di dalamnya. Cara kampanye ini yang disukai para generasi milenial karena labih praktis, menarik, dan dapat diakses secara online.
Menurut Praktisi data scinetist, Jodhi Adhikaprama mengungkapkan bahwa banyak kampanye kreatif yang mampu berpengaruh terhadap strategi pemenangan. Aplikasi yang di buat Partai Golkar sebagai cara mendekatkan diri kepada publik. Melalui aplikasi yang di unggal olah banyak orang maka ha ini memungkinkan Golkar dapat berinteraksi dan mengumpulkan variabel untuk lebih memahami perilaku pemilih.