Now Reading
Industri Hulu Migas Jadi Roda Penggerak Ekonomi Wilayah, SKK Migas Ungkap Dampaknya!

Industri Hulu Migas Jadi Roda Penggerak Ekonomi Wilayah, SKK Migas Ungkap Dampaknya!

Industri hulu migas memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, khususnya di daerah sekitar kegiatan operasi.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa keberadaan sektor ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, atau yang dikenal dengan istilah economic ripple effect.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, mengungkapkan bahwa industri hulu migas berperan penting dalam meningkatkan perekonomian lokal.

Salah satu contoh nyata dari kontribusi industri hulu migas adalah ExxonMobil yang beroperasi di wilayah Jawa Timur, khususnya di Cepu dan Bojonegoro. Hudi berharap agar pengembangan ExxonMobil terus berlanjut untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada negara dan masyarakat.

Senior Vice President Production ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Muhammad Nurdin menyebutkan bahwa saat ini 99,5 persen tenaga kerja yang mengoperasikan Lapangan Banyu Urip berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi kebanggaan karena lapangan minyak dengan tingkat kompleksitas tinggi tersebut dapat dikelola sepenuhnya oleh anak bangsa.

Nurdin juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola industri migas secara mandiri, yang menjadi bukti kuat kemampuan negara ini dalam menata industri migas nasional.

See Also

Blok Cepu, yang beroperasi di wilayah ini, merupakan salah satu tulang punggung produksi minyak Indonesia, dengan kapasitas mencapai 155 ribu barel per hari. Namun, untuk mengatasi tantangan penurunan produksi di Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil sedang melaksanakan proyek pengeboran tujuh sumur baru.

Dua sumur sudah beroperasi sejak 2024, dan lima sumur lainnya ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025, dengan tambahan produksi sebanyak 14 ribu barel per hari.

Demikian informasi seputar perkembangan Industri hulu migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top