Home > Berita Hari Ini > Investasi Surat Berharga Negara Jadi Pilihan Utama Dana Pensiun BCA
Investasi Surat Berharga Negara Jadi Pilihan Utama Dana Pensiun BCA
Investasi Surat Berharga Negara (SBN) kembali menjadi pilihan utama sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen), termasuk Dana Pensiun BCA. Data terbaru dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total investasi Dana Pensiun BCA per April 2024 mencapai Rp5,75 triliun, meningkat 6,70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno menyatakan bahwa investasi Surat Berharga Negara terbesar dengan porsi mencapai 36,86% dari total portofolio investasi.
“Hasil investasi yang dibukukan per April 2024 sebesar Rp148,07 miliar, naik 10,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Budi kepada pada Senin (3/6). Target investasi tahun ini diproyeksikan mencapai ROI sebesar 8,5%, dengan hasil setelah pajak sekitar Rp311 miliar.
Strategi investasi Dana Pensiun BCA tetap konsisten, yaitu mencocokkan kebutuhan dana dengan investasi (liability driven). Dalam jangka pendek, fokus utama adalah peningkatan investasi pasar uang untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas.
“Ini sesuai dengan komitmen kami untuk menjaga level likuiditas pembayaran manfaat pensiun yang semakin besar,” tambah Budi.
Untuk jangka menengah (1-5 tahun), Dana Pensiun BCA akan berinvestasi pada Obligasi Korporasi dan SBN dengan durasi 5 tahun, serta reksadana pendapatan tetap. Sementara itu, strategi jangka panjang akan difokuskan pada investasi Surat Berharga Negara lebih dari 5 tahun, melalui saham, penyertaan langsung, serta tanah dan bangunan.
Budi juga mengakui bahwa perubahan regulasi pasar instrumen investasi akan memengaruhi kinerja perusahaan tahun ini. Peraturan OJK terbaru tentang Penyelenggaraan Usaha Dana Pensiun mengubah instrumen investasi, termasuk penghapusan tabungan sebagai instrumen investasi dapen.
Selain itu, adanya instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang diterbitkan pada Agustus 2023, kini menjadi alternatif investasi dengan bunga yang lebih baik dibandingkan suku bunga deposito.
“Instrumen SRBI yang dipersamakan dengan SBI telah jelas dari sisi pajak, sehingga dana pensiun dapat berinvestasi dalam SRBI,” jelas Budi.
Selain BCA, Dana Pensiun Bank Mandiri juga menunjukkan kepercayaan pada SBN. Direktur Investasi & Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri, Abdul Hadie, mencatat total investasi per April 2024 sebesar Rp10,12 triliun, meningkat 5,10% dibandingkan tahun lalu. Porsi terbesar investasi Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi, masing-masing sebesar 45,81% dan 32,87%.
Meskipun menghadapi tantangan pasar dan perubahan regulasi, strategi berorientasi pada pertumbuhan berkesinambungan dan kehati-hatian dalam berinvestasi tetap menjadi kunci utama. “Kami tetap berkomitmen pada strategi investasi yang prudent dan memanfaatkan pergerakan suku bunga pasar untuk menjaga hasil investasi,” pungkas Abdul.
Demikian informasi seputar prospek dari investasi Surat Berharga Negara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.