Now Reading
Kemendikbud Bantah Soal UN Matematika Lebih Sulit

Kemendikbud Bantah Soal UN Matematika Lebih Sulit

Tingkat kesulitan soal Ujian Nasional (UN) tidak berubah dan hampir setara dengan UN di tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno.

Jadwal ujian nasional 2019

Totok menjelaskan bahwa komosisi soal ujian nasional berdasarkan level kognitifya, yakni 10%-15% untuk penalaran, 50%-60% untuk aplikasi, dan 25%-30% mengenai pengetahuan dan pemahaman. Ia menambahkan bahwa tantangan yang perlu dihadapi dari ujian nasional adalah mengujikan soal-soal yang mengukur ketrampilan dari cara berpikir kritis atau disebut Higher Order Thinking Skills (HOTS).

“Ketrampilan tersebut sangat dibutuhkan oleh anak-anak agar dapat adaptif dengan perubahan dunia yang terlalu cepat,” ungkapnya.

Siswa mengerjakan UNBK

Ujian nasional diadakan pada 25-28 Maret 2019 untuk jenjang sekolah menengah kejurusan (SMK). Ujian nasional SMK untuk mata pelajaran Matematika mendapat berbagai tanggapan dari siswa. Banyak siswa yang menganggap bahwa soal ujian nasional Matematika cukup sulit. Selain itu, soal ujian nasional juga tidak sesuai dengan kisis-kisi yang diberikan di sekolah. Beberapa keluhan disampaikan melalui akun instagram resmi milik Kemendikbud.

“Untuk pertama kalinya pak, saya liat soal matematika ketawa. Masalahnya bukan lucu, Pak. Tapi saya nggak ngerti apa yang saya kerjakan.”

Kemendikbud mengungkapkan bahwa soal ujian nasional Matematika untuk SMK terdiri dari pilihan ganda dan isian singkat. Untuk isian singkat berupa bilangan dengan proporsi 10%, yakni 4 soal dari total 40 soal. Soal ujian nasional tersebut berasal dari bank soal dan sesuai dengan kisi-kisi ujian nasional.

Proses dari pengembangan soal tentu melalui prosedur yang berlaku yakni melibatkan unsur guru mata pelajaran, dosen perguruan tinggi, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan para pakar penilaian pendidikan.

See Also

Beberapa tahun terakhir ini, soal-soal ujian nasional HOTS untuk ujian nasional sebenarnya telah disosialisasi oleh Kemendikbud. Soal ujian nasional HOTS sebenarnya ditujukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam survei internasional seperti Program for International Student Assessment (PISA).

HOTS juga telah menjadi standar untuk program pembelajaran di abad ke 21. Model HOTS tersebut mampu membuat siswa lebih dapat berpikir kritis, komunikatid, kreatif, serta kolaboratif.

Ujian nasional jenjang SMK terdiri dari empat mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan yang sesuai dengan bidan kejuruan siswa. Untuk distribusi tingkat kesulitan masih sama sepertu tahun lalu.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top