Now Reading
Pembatasan Penjualan Pertalite Bakal Diterapkan oleh Kementerian ESDM, Berlaku Usai Lebaran?

Pembatasan Penjualan Pertalite Bakal Diterapkan oleh Kementerian ESDM, Berlaku Usai Lebaran?

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengeluarkan kebijakan pembatasan penjualan Pertalite setelah Lebaran, dimulai dari tanggal 12 hingga 21 April 2023. Kebijakan ini berlaku di beberapa daerah yang stok Pertalite-nya menipis seperti Jabodetabek, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. Pembatasan penjualan hanya berlaku untuk kendaraan roda empat atau lebih, sedangkan kendaraan roda dua masih dapat membeli Pertalite secara normal. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi adanya kelangkaan bahan bakar yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat, serta memastikan ketersediaan Pertalite untuk kepentingan pelayanan publik seperti angkutan umum dan kendaraan pemadam kebakaran.

Kebijakan pembatasan penjualan Pertalite ini merupakan salah satu upaya Kementerian ESDM untuk menstabilkan harga bahan bakar. Diharapkan dengan adanya pembatasan ini, harga Pertalite tidak akan naik secara signifikan dan masyarakat dapat tetap membeli Pertalite dengan harga yang terjangkau. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraannya agar tidak terjadi kerusakan pada mesin kendaraan.

Pembatasan penjualan Pertalite ini tidak berlaku pada jenis bahan bakar lain seperti Premium dan Solar. Hal ini dikarenakan ketersediaan bahan bakar jenis tersebut masih cukup memadai di pasaran. Kebijakan ini juga akan dipantau oleh Kementerian ESDM dan BPH Migas untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar ke masyarakat.

Meskipun pembatasan penjualan Pertalite ini mungkin memengaruhi sebagian masyarakat, namun Kementerian ESDM berharap agar masyarakat dapat memahami dan menjaga ketertiban selama masa pembatasan berlangsung. Kebijakan ini dapat berubah mengikuti perkembangan situasi kebutuhan bahan bakar di masyarakat.

See Also

Kebijakan pembatasan penjualan Pertalite ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam mengelola pasokan bahan bakar agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat. Selain itu, kebijakan ini juga menekankan pentingnya penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar terhindar dari kerusakan pada mesin kendaraan. Dalam hal ini, masyarakat dapat berkontribusi dengan memilih kendaraan yang ramah lingkungan serta melakukan perawatan yang tepat pada mesin kendaraannya.

Sebagai contoh, melakukan servis berkala pada mesin kendaraan dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar serta memperpanjang umur mesin kendaraan. Secara keseluruhan, kebijakan pembatasan penjualan Pertalite ini merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di pasaran.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top