Home > Berita Hari Ini > Tiga Jendrel Diutus Jokowi Dekati Prabowo dalam Upaya Rekonsiliasi, Siapa Saja?
Tiga Jendrel Diutus Jokowi Dekati Prabowo dalam Upaya Rekonsiliasi, Siapa Saja?
Berikut tiga jenderal yang disebut-sebut diutus Jokowi dekati Prabowo.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, wacana pertemuan antara dua calon presiden yang berlaga di pilpres 2019 tak kunjung terlihat.
Sejumlah utusan disebut-sebut telah dikirim Jokowi untuk memfasilitasi pertemuannya dengan Prabowo.
Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani mengatakan bahwa bakal ada pertemuan tingkat Sekjen Koalisi Indonesia Kerja.
Pertemuan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak gugatan sengketa pilpres pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Kami segera bertemu paling nggak pada level sekjen-sekjen,” ujar Arsul di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).
Arsul Sani menambahkan bahwa komunikasi antara Jokowi dan Prabowo terus dibangun melalui orang-orang di lingkaran Jokowi, termasuk melibatkan tiga jenderal.
Tiga jenderal tersebut antara lain Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, dan Jenderal (Purn) Moeldoko.
“Di lingkaran Pak Jokowi itu banyak. Ada Pak Luhut juga, Pak Moeldoko, Pak BG juga,” ujar Arsul.
Berikut Upaya Pertemuan Jokowi dan Prabowo Sejak Pasca Pencoblosan Hingga Putusan MK
1.Budi Gunawan
Budi Gunawan menjadi tokoh yang disebut-sebut menjadi jembatan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tak menampik ada kemungkinan utusan Jokowi bertemu Prabowo adalah Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. “Bisa saja,” ujar Luhut.
2. Luhut Binsar Panjaitan
Jokowi mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk berkomunikasi dengan Prabowo pascapencoblosan 17 April lalu.
Namun pertemuan itu belum terlaksana. Luhut mengatakan sempat ada hambatan saat ingin bertemu Prabowo yang semula direncanakan pada Ahad, 21 April 2019.
“Ada masalah teknis beliau agak sakit flu,” kata Luhut. Luhut mengatakan akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan Prabowo. Namun hingga saat ini wacana itu menguap begitu saja.
3. Moeldoko
Sebelum Idul Fitri Juni lalu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan dua capres akan bertemu sebelum putusan Mahkamah Konstitusi. Menurut Moeldoko, Jokowi terus berupaya menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto. Ajakan bertemu terus disampaikan kepada Prabowo kendati belum bersambut.
“Alhamdulillah pendekatan itu sedang berjalan dan sudah ada akses komunikasi, saling memahami dan seterusnya,” kata Moeldoko.
Menurut dia, dalam sebuah negosiasi seperti itu adalah hal yang biasa.
Moeldoko menilai Prabowo sebenarnya sudah bersedia bertemu Jokowi. Namun dia menduga kendalanya justru ada pada orang-orang di lingkaran Prabowo.
“Menurut saya sih persoalan lingkungannya mungkin yang belum bisa menerima atau bagaimana, tapi Pak Prabowo sendiri sudah ada upaya ke arah sana (bertemu Jokowi).”