Now Reading
Dampak Revolusi Industri 4.0 Pertumbuhan 7% di Tahun 2030

Dampak Revolusi Industri 4.0 Pertumbuhan 7% di Tahun 2030

Dampak Revolusi Industri 4.0 bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa menyentuh angka 6-7% pada tahun 2030, namun syaratnya jika pengimplementasian dilakukan dengan benar dan sesuai dengan planning yang telah direncanakan.

revolusi industri 4.0

Dilansir dari bisnis.com Menteri  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan bahwa nantinya  revolusi industri 4.0 yang berjalan tidak akan menghantam perekonomian jika semua pihak aktif dan bukan menjadi pemain pasif.

Jika dimaknai dengan benar dan mau aktif, maka dampak revolusi industri 4.0 bisa lebih jelas kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, effek yang paling kelihatan yaitu aka nada penambahan lapangan kerja dan pertumbuhan manufaktur.

Dampak revolusi industri 4.0

“Kami membuat estimasi making Indonesia 4.0, GDP growth Indonesia akan bertambah 1%-2% per tahun dibandingkan baseline dalam periode 2018-2030, kalau kita menjalankan revolusi industri 4.0 dengan benar,” ujarnya, Rabu (13/3/2019) dilansir dari bisnis.com.

Artinya, ada potensi pertumbuhan ekonomi bertambah sebesar 1%-2% dari baseline sebesar 5% menjadi 6%-7%. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang lebih efisien dengan pertumbuhan industri manufaktur yang dominan.

Jika dilihat dari sisi penciptaan lapangan kerja, Bappenas memprediksikan akan ada tambahan 10 juta lapangan pekerjaan dibandingkan baseline hingga 2020 dan ini bisa semakin tinggi jika benar-benar berjalan dengan baik penerapan di lapangan.

See Also
Ilustrasi TikTok bisnis (foto-dok-tiktok)

Lohgika yang muncul yaitu penciptaan lapangan pekerjaan akan selalu ada selama ada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dari pencipataan lapangan pekerjaan, dia yakin akan ada efek lain yang mengikuti.

Di sisi lain, dampak revolusi industri 4.0 akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur di atas 20% terhadap PDB pada 2030. Namun, Bambang menegaskan semua ini dapat dicapai jika pengembangan industri 4.0 dilakukan dengan baik.

Bappenas menekankan bahwa pemerintah sangat serius terkait revolusi industri 4.0 dan akan memasukan pengembangan industri 4.0 dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top