Home > Bisnis > Lippo Karawaci Selesaikan Penjualan Saham Rumah Sakit di Myanmar
Lippo Karawaci Selesaikan Penjualan Saham Rumah Sakit di Myanmar
PT Lippo Karawaci Tbk baru saja telah menyelesaikan divestasi saham di dua perusahaan patungan layanan kesehatan yang berada di Myanmar kepada dua anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki oleh OUE Lippo Healthcare Limited (OULEH).
Kepastian ini langsung dikonfirmasi oleh John Riady, CEO Lippo Karawaci yang menyebutkan bahwa anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan yaitu PT Waluya Graha Loka telah menyelesaikan perjanjian jual beli dengan OUELH untuk penjualan 40% saham di Yoma Siloam Hospital Pun Hlaing Limited, dan 35% saham di Pun Hlaing International Hospital Limited (secara keseluruhan Transaksi) dengan nilai US$19,5 juta atau setara dengan Rp 276,6 miliar. “Hasil dari Transaksi ini akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan dan/atau anak perusahaan perseroan,”katanya melalui keterangan resmi Senin (29/4/2019) dilansir dari bisnis.com. John Riady anak dari James Riady yang merupakan taipan sukses di Indonesia ini menganggap penyelesaian divestasi saham adalah langkah maju yang diambil oleh Lippo Karawaci dalam melalukan divestasi saham aset-aset bukan bisnis utama yaitu properti,namun lebih menitik beratkan kepada bisnis layanan kesehatan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan rencana divestasi aset dan melaksanakan praktik manajemen modal yang disiplin, untuk menghasilkan nilai tambah bagi para pemegang saham,”imbuh John Riady. PT Lippo Karawaci Tbk adalah perusahaan real estate di Indonesia yang dimiliki oleh pengusaha sukses asal Indoensia James Riady. Perusahaan dengan kode saham LPKR memiliki total aset USD 3,4 miliar per 31 Desember 2018. Bisnis inti perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset. |