Laporan Keuangan PT Semen Indonesia Kuartal I Bukukan Pendapatan Rp 8,1 Triliun

Di tiga bulan awal tahun 2019 perusahaan semen plat merah atau BUMN ini dalam laporan keuangan mencatat laba bersih hingga Rp 238 miliar, turun 42 persen dibanding periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp411 milyar.

Faktor utama penurunan laba bersih ini dikarenakan beban biaya bunga sebesar 210,8 % atau senilai Rp 712 miliar dari beban biaya bunga kuartal I tahun 2018 yang hanya Rp 229 miliar.

“Ini merupakan dampak dari proses akuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI),” kata GM of Corporate Communication PT PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Sigit Wahono, Jum’at (3/5/2019) dilansir dari sindonews.com.

Pada tanggal 31 Januari 2019, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaan PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) telah resmi mengakuisisi 80,6% kepemilikan saham Holderfin B.V. yang ditempatkan di PT Holcim Indonesia Tbk.

See Also

Mencoba Investasi yang Aman bagi Pemula ini Strateginya

Selanjutnya pada tanggal 11 Februari 2019, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), telah disahkan perubahan nama PT Holcim Indonesia Tbk menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

Selama triwulan I 2019, emiten semen di Indonesia ini mampu mencatat total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 8,88 juta ton, termasuk penjualan dari SBI yang baru diakuisisi pada Januari 2019.

Angka tersebut naik 19,24 persen dibanding periode yang sama pada triwulan I 2019 sebesar 7,45 juta ton (sebelum akuisisi SBI). Selama triwulan I 2019, volume penjualan ekspor perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar  757.000 ton, naik 13,84 persen dibanding periode yang sama pada triwulan I 2018 sebesar 665.000 ton.