Harga Emas Antam “Meroket”: Tembus Rp1.896.000 per Gram Bikin Untung Besar?
Harga emas mulia Antam tercatat masih berada di level yang sangat tinggi pada hari ini, yakni Rp1.896.000 per gram. Meskipun sedikit turun dari level tertingginya, yaitu Rp1.904.000 per gram pada Sabtu (12/4), harga logam mulia ini tetap menunjukkan tren positif dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan harga emas ini, yang tercatat naik sebesar Rp157.000 per gram dalam sebulan terakhir, umumnya berkaitan dengan spekulasi pasar mengenai kondisi ekonomi global. Menurut pengamat pasar modal Ibrahim Assuaibi, tingginya harga emas biasanya disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi, seperti spekulasi resesi atau krisis keuangan.
“Harga emas naik karena adanya ketakutan terhadap ketidakpastian global, seperti perang dagang yang berkepanjangan dan kondisi geopolitik yang memanas,” jelas Ibrahim.
Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump, yang mengakibatkan ketegangan dalam perdagangan internasional. Kondisi ini membuat banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman atau “safe haven,” yang mengarah pada lonjakan permintaan logam mulia.
Sebagai aset yang cenderung stabil saat ketidakpastian ekonomi melanda, emas menjadi pilihan bagi masyarakat dan investor untuk mengamankan nilai aset mereka. Dalam situasi seperti ini, pemerintah Indonesia memiliki peluang untuk mengoptimalkan pembentukan bullion bank.
Dengan adanya bullion bank, pemerintah dapat menghimpun dana dalam bentuk emas yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
Perencana keuangan Andy Nugroho menambahkan, tingginya harga emas saat ini mencerminkan tren global yang semakin tidak menentu. “Banyak investor memilih untuk mengamankan aset mereka dalam bentuk emas,” ungkapnya.
Dengan tren harga emas yang terus melonjak, masyarakat dan investor di Indonesia dihadapkan pada peluang dan tantangan baru dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang semakin kompleks.
Demikian informasi seputar memuncaknya harga emas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.