Home > Berita Hari Ini > Ini Kata Yenny Wahid Soal Keinginan Prabowo Ungguli Jokowi 25 Persen
Ini Kata Yenny Wahid Soal Keinginan Prabowo Ungguli Jokowi 25 Persen
Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal Yenny Wahid mengomentari pernyataan calon Presiden Prabowo yang menyatakan ingin selisih unggul 25 persen dari calon Presiden Jokowi karena khawatir suaranya dicuri pada pemilu 2019 ini. Menurut Yenny, pernyataan dari paslon 02 tersebut telah membangun opini di masyarakat yang menyudutkan KPU karena akan terjadi kecurangan.
“Itu wacana bahwa KPU curang, pemilu suara tercuri, itu kan artinya mendelegitimasi, menuduh KPU itu parsial atau berpihal,” ungkap Yenny saat menghadiri Forum Komunikasi Kaia Kampung Jawa Timur, di Hotel Shangri-La Surabaya.
Menurut Putri Presiden RI ke-4, Abdurahman Wahid atau Gus Dur, semua yang terlibat dalam Pilpres 2019 diharapkan dapat menjaga pernyataan yang cenderung negatif. Ini karena pernyataan yang tidak ada bukti dan cenderung negatif dapat membuat masayrakat tidak yakin terhadap independesi dari KPU. Pernyataan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tentu dapat merusak pesta demokarasi.
Wacana yang dapat menyudutkan KPU harus dihindari agar pemilu 2019 nanti berlangsung damai. Menurut Yenny, KPU merupakan lembaga independen sehingga tidak memihak ke siapapun. Dalam kontestasi politik, sudah ada Bawaslu sebagai badan yang mengawasi pemilu.
Yenny menambahkan bahwa KPU merupakan lembaga independen yang tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Hal ini dibuktikan dari pemilihan komisioner KPU yang dilakukan secara terbuka berdasarkan rekomendasi semua partai, termasuk dari pihak oposisi.
Untuk itu semua pihak harus taat terhadapa peraturan KPU karena yang memilih komisioner telah dilakukan secara terbuka. Dalam seleksi pemilihan komisioner KPU juga dilakukan bersama dengan partai-partai oposisi.
Yenny meminta semua pihak untuk menjaga dan membantu KPU agar melaksankan pemilu secara fair, adil, dan berimbang.
Sebelumnya diberitkan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menargetkan kemenangan dengan selisih 25 persen dari pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Prabowo mengingatkan pada pendukungnya mengenai potensi kecurangan dalam pemilu.
“Kita harus menang dengan selisih di atas 25 persen karena potensi suara dicuri sekian belas persen,” ungkap Prabowo.