Now Reading
Investasi UEA di Indonesia: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kerja Sama Strategis

Investasi UEA di Indonesia: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Kerja Sama Strategis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (16/7), bertemu dengan Kepala Negara UEA sekaligus Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Kunjungan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan mendorong investasi UEA di Indonesia.

Jokowi dijadwalkan bertemu pimpinan Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar. Emaar Properties terkenal dengan proyek menara Burj Khalifa dan Dubai Mall, menunjukkan minat besar dalam proyek di Indonesia, termasuk kunjungan Alabbar ke IKN Nusantara pada 26 Mei 2024 lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Alabbar didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, menegaskan komitmen investasi UEA di Indonesia yang beragam, mulai dari pembangunan fasilitas perkotaan hingga infrastruktur minyak dan gas.

Salah satu komitmen investasi yang signifikan adalah pengembangan Financial Center di IKN Nusantara. Jokowi mengungkapkan bahwa investor asal UEA telah menyatakan minatnya untuk mengembangkan satu blok di pusat keuangan IKN.

Hal itu disampaikan Jokowi saat Groundbreaking Pakuwon Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 1 November 2023. Meskipun besaran investasi belum diumumkan, pertemuan lanjutan antara Presiden Jokowi dan Mohamed Ali Rashed Alabbar di UEA diharapkan dapat memfinalisasi kesepakatan ini.

Selain itu, kerja sama penyulingan minyak bumi menjadi fokus penting lainnya. Jokowi menerima kunjungan Asosiasi Bisnis Korea Selatan (Korsel)-UEA di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (12/6). Federasi bisnis lintas negara ini menawarkan investasi di sektor penyulingan minyak di Indonesia, dengan tujuan memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak di dalam negeri. Ketua Asosiasi Bisnis Korsel-UEA, Kim Kyung Hee menyatakan bahwa pengembangan bisnis ini mendapat tanggapan positif dari Jokowi.

Pembangunan PLTS untuk Investasi UEA di Indonesia

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN Nusantara juga menjadi sorotan. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut adanya kolaborasi antara Tony Blair Institute for Global Change dengan perusahaan energi asal UEA. Proyek ini berencana membangun fasilitas PLTS berkapasitas 1,2 gigawatt peak (Gwp) di IKN, dengan skema kerja sama business to business (B to B) antara perusahaan UEA, Tony Blair Institute, dan PT PLN.

See Also

Dalam bidang pendidikan, Jokowi melobi MBZ untuk membangun tambahan gedung sembilan lantai di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kerja sama ini melengkapi gedung kembar sembilan lantai yang telah ada, menunjukkan komitmen berkelanjutan UEA dalam mendukung sektor pendidikan di Indonesia.

Dengan berbagai langkah strategis ini, investasi UEA di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Demikian informasi seputar investasi UEA di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top