Home > Berita Hari Ini > Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Diuji Coba: Peluang Baru untuk Pertumbuhan Ekonomi?
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Diuji Coba: Peluang Baru untuk Pertumbuhan Ekonomi?
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan bahwa pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah selesai. Dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, akan dilakukan uji coba rangkaian kereta dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikannya.
“Alhamdulillah, pembangunan jalur kereta cepat sudah selesai. Sekarang selama 2-3 bulan adalah pengetesan rangkaian kereta apinya dan pelatihan SDM yang akan mengoperasikannya. Mohon doanya,” tulisnya dalam postingan di akun Instagram resminya, @ridwankamil.
Diharapkan, jika tidak ada halangan, pada bulan Agustus 2023 KCJB dapat mulai dioperasikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. “Jika tidak ada halangan lagi, Agustus 2023 bisa mulai dioperasikan. Semoga lancar. Aamiin,” ucapnya.
Selain sebagai sarana transportasi massal, Ridwan Kamil juga menyebut bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui stasiun. Ia berharap bahwa KCJB ini akan membawa kebanggaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia.
“Kereta api tercepat di Asean ini tidak hanya sebagai transportasi massal yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, tetapi juga akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah dengan stasiunnya,” jelasnya.
“Semoga kemajuan bersejarah ini membawa kebanggaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” tambahnya.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dijadwalkan akan dioperasikan pada tanggal 18 Agustus 2023. Untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana KCJB, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) terus melakukan uji coba dan komisi. Pengujian ini melibatkan penggunaan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train.
“Uji coba dilakukan untuk memeriksa status peralatan jalur, listrik aliran atas, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta. Selain itu, juga untuk mendeteksi potensi isu yang mungkin timbul selama operasional dan kondisi lingkungan sekitar kereta,” ungkap Manajer Komunikasi Perusahaan KCIC, Emir Monti. Kereta inspeksi KCJB memiliki berat total 450 ton.
Meskipun begitu, kereta cepat inspeksi ini memiliki kecepatan yang sama dengan Kereta Penumpang atau EMU KCJB, yang memiliki kecepatan desain hingga 420 km/jam. Emir menjelaskan bahwa kereta inspeksi secara berkala dijalankan oleh KCIC untuk menguji kesiapan jalur KCJB.