Pertumbuhan dan Optimalisasi Tabungan Haji CIMB Niaga Syariah

Menurut data yang ada dan dilansir dari merdeka.com pada tahun 2018, CIMB Niaga Syariah sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), menghimpun dana haji sebesar Rp 2,153 triliun dari 87.865 nasabah.

Menurut Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyebutkan bahwa petumbuhan nasabah tabungan haji CIMB Niaga Syariah meningkat mencapai 40% menjadi 42.196 nasabah di tahun 2018. Kondisi ini menjadikan CIMB Niaga Syariah sebagai bank dengan jumlah tabungan haji terbesar di Indonesia kelima.

Pertumbuhan ini tidak bisa terlepas dari tingkat kepedulian masyarakat tentang masa tunggu haji yang bisa dibilang cukup lama sehingga tabungan haji menjadi pilihan realistis untuk mengumpulkan uang.

CIMB Niaga Syariah memiliki program tabungan bagi calon jamaah haji dan umrah dengan berbagai fasilitas. Pertama, bebas biaya administrasi bulanan bagi hasil sebesar 45,83 persen, serta dilengkapi kartu debit dengan fasilitas Bahasa Indonesia yang dapat digunakan di lebih dari 100 jaringan ATM Al-Rajhi di Arab Saudi.

See Also

Magnet Investasi: KEK Kendal Menarik Perhatian Investor Global di Jawa Tengah

Untuk bisa berangkat ke tanah suci setidaknya nasabah yang mengikuti program tabungan haji CIMB Niaga Syariah harus memiliki tabungan dengan jumlah Rp 25 juta, nantinya uang tersebut akan dikelola dalam bentuk deposito.

Lebih rinci peraturannya menyebutkan bahwa Selama nominal tabungan di bawah Rp 25 juta maka portofolio dana tersebut masih atas nama nasabah. Namun ketika tabungan sudah di atas Rp 25 juta maka dana tersebut akan dikelola dalam bentuk deposito.

Salah satu program dari salah satu bank terkemuka di Indonesia ini menjadi bentuk partisipasi dunia perbankan mampu turun menjawab permintaan masyarakat khususnya masyarakat muslim di Indonesia terkait permasalahan pembiayaan untuk berangkat haji ke tanah suci.