Home > Kabar24 > Mengenal Jenis-Jenis Reksadana dan Contohnya
Mengenal Jenis-Jenis Reksadana dan Contohnya
Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang kian diminati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang baru memulai investasi. Dengan menawarkan diversifikasi portofolio yang luas dan dikelola oleh manajer investasi profesional, reksadana memungkinkan investor untuk mencapai tujuan keuangan dengan risiko yang lebih terkelola.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis reksadana yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi. Artikel kali ini akan membahas mengenai jenis-jenis reksadana beserta contohnya yang bisa Anda pilih.
Jenis-Jenis Reksadana dan Contohnya
Berikut ini adalah beberapa jenis reksadana beserta contohnya.
1. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang menginvestasikan dananya pada instrumen pasar uang seperti deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Jenis reksadana ini menawarkan tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan jenis lainnya, sehingga cocok bagi investor yang mengutamakan keamanan dan likuiditas.
Contoh:
- Mandiri Investa Pasar Uang – Reksadana ini dikelola oleh Mandiri Investasi dan menawarkan likuiditas harian dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito.
- BNI-AM Dana Likuid – Dikelola oleh BNI Asset Management, reksadana ini berfokus pada investasi di pasar uang dan memberikan keamanan investasi dengan pengembalian yang stabil.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap mengalokasikan dananya pada obligasi atau surat utang yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Instrumen ini memberikan pendapatan tetap yang diperoleh dari bunga obligasi yang diinvestasikan. Reksadana ini cocok bagi investor yang mencari stabilitas pendapatan dengan risiko yang moderat.
Contoh:
- Schroder Dana Mantap Plus II – Reksadana ini fokus pada investasi obligasi pemerintah dan korporasi dengan tujuan memberikan pendapatan stabil.
- Manulife Pendapatan Bulanan II – Dengan mayoritas investasinya di obligasi, reksadana ini dirancang untuk memberikan penghasilan bulanan bagi investornya.
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan dananya dalam kombinasi saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Dengan diversifikasi yang lebih luas, reksadana ini menawarkan keseimbangan antara pertumbuhan modal dan pendapatan tetap.
Jenis reksadana Ini adalah pilihan yang baik bagi investor yang menginginkan potensi keuntungan lebih tinggi namun masih ingin meminimalkan risiko.
Contoh:
- Danareksa Anggrek – Reksadana ini menggabungkan investasi pada saham dan obligasi untuk menghasilkan pertumbuhan modal yang optimal dengan risiko moderat.
- Batavia Dana Dinamis – Dikelola oleh Batavia Prosperindo Aset Manajemen, reksadana ini menyeimbangkan antara saham dan obligasi untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang.
4. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang mengalokasikan sebagian besar dananya pada saham-saham yang terdaftar di bursa efek. Reksadana ini menawarkan potensi keuntungan yang tinggi namun dengan risiko yang lebih besar, sehingga lebih cocok bagi investor dengan profil risiko agresif yang mencari pertumbuhan modal jangka panjang.
Contoh:
- Schroder Dana Prestasi Plus – Reksadana ini berfokus pada investasi saham-saham unggulan di Indonesia dengan potensi pertumbuhan jangka panjang yang tinggi.
- Manulife Saham Andalan – Reksadana ini berinvestasi pada saham-saham blue chip yang memiliki fundamental kuat dan potensi pertumbuhan yang baik.
Memilih jenis reksadana yang tepat sangat bergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan jangka waktu investasi Anda. Reksadana pasar uang menawarkan keamanan dengan pengembalian yang stabil, sementara reksadana saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi namun dengan risiko yang lebih besar.
Untuk memaksimalkan hasil investasi, penting bagi setiap investor untuk memahami karakteristik masing-masing jenis reksadana dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.