Now Reading
Perry Warjiyo: Ekonomi Indonesia Berhasil Menjaga Inflasi, tapi Masih Belum Taham Turbelensi

Perry Warjiyo: Ekonomi Indonesia Berhasil Menjaga Inflasi, tapi Masih Belum Taham Turbelensi

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan ada secercah harapan untuk perekonomian dalam negeri di tahun ini. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa Indonesia tidak kebal terhadap turbulensi global. Dia menjelaskan bahwa ada banyak tantangan perekonomian di tahun ini, seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Namun, untuk Indonesia, tantangan ini berhasil dimitigasi dengan baik.

Salah satu contohnya adalah inflasi, Indonesia berhasil menjaga agar tingkat inflasi tidak melonjak terlalu tinggi dan mempengaruhi ekonomi, yang tercermin dari realisasi inflasi Tanah Air meski di atas 4 persen, namun lebih baik dibandingkan banyak negara, seperti Amerika Serikat, yang inflasi tembus di atas 8 persen.

Bank sentral dunia, termasuk Indonesia, harus menaikkan suku bunga untuk menahan laju inflasi. Indonesia sendiri telah menaikkan suku bunga 225 persen sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023. Namun, Perry menekankan bahwa kenaikan suku bunga Indonesia sangat terukur. Dari sisi nilai tukar, rupiah tetap kuat meski beberapa kali tertekan oleh dolar AS.

See Also

Perry memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh sesuai target sasaran pada 2023, yakni 4,5-5,3 persen, dan kemudian akan naik menjadi 4,7-5,5 persen di 2023. Ia bekerja sama dengan Sri Mulyani untuk mengelola ekonomi dengan lebih baik, menstabilkan ekonomi, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top