PT Aneka Tambang Tbk Tambah Ekspansi di Afrika dan Laos

Sampai saat ini PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tengah menjajaki potensi bisnis di Afrika di sektor tambang baru. Sedangkan untuk di Laos sektor bisnis yang akan coba dijajaki bukan lagi sektor tambang emas melainkan mineral fosfat.

Dilansir dari bisnis.com menurut Direktur  Pengembangan Usaha ANTM, Sutrisno kedua rencana ini masih dalam tahap penjajakan atau melihat bagaimana potensi nantinya, sehingga  rencana pendanaan belum dimasukkan dalam belanja modal tahun ini senilai Rp3,3 triliun.

“Jajakin dulu aja, ini ada data di area ini berminat nggak. Kami juga sudah mengutus tim ke sana untuk melihat secara riil, seberapa potensial,”katanya Rabu (24/4/2019) dilansir dari bisnis.com.

Selain rencana ekspansi di luar negeri, Antam berencan melakukan ekspansi domestik di beberapa wilayah di Indonesia yang dinilai memiliki potensi tambang bagus seperti Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara sebagai bidikan utama.

See Also

Mencoba Investasi yang Aman bagi Pemula ini Strateginya

Di sisi lain, perseroan mengalokasikan dividen sebesar 35% atau sekitar Rp306.05 miliar dari perolehan laba bersih sepanjang 2018. Dividen tersebut setara Rp12,74 per lembar saham.

ANTM mencatatkan penjualan bersih Rp25,24 triliun sepanjang 2018 dengan kontribusi dari penjualan emas sebesar 66% setara Rp16,6 triliun. Laba bersih ANTM mencapai Rp874.43 miliar atau meningkat 541% dibandingkan 2017 senilai Rp136,50 miliar. Total pendapatan bersih itu naik 99,48% dari Rp 12,65 triliun pada 2017. “Pertumbuhan EBITDA mencapai 49% menjadi Rp3,33 triliun dibandingkan 2017 Rp2.23 triliun,” jelasnya Rabu ( 24/4/2019).

Tahun 2019, PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM menargetkan  kenaikan produksi dan penjuakan semua komoditas. Feronikel volume produksi ditargetkan tumbuh 21% menjadi  30.280 TNi, sedangkan emas dipatok 15% menjadi 32.036 kg.