Now Reading
5 Perbedaan antara AC Mobil Listrik dan Mobil Konvensional

5 Perbedaan antara AC Mobil Listrik dan Mobil Konvensional

Perbedaan AC Mobil Listrik dan Mobil Konvensional-maxim-hopman-Q_l5NzA8o4Y-unsplash

Denotasi – Keberadaan air conditioner (AC) pada mobil listrik dan mobil konvensional sama-sama memiliki peranan penting dalam meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun, apakah Anda mengetahui perbedaan antara AC pada mobil listrik dan mobil konvensional?

Penting untuk dicatat bahwa AC, atau alat pengontrol suhu udara dalam kabin kendaraan, memungkinkan pengendara untuk tetap merasa nyaman saat mengemudi, terlepas dari kondisi cuaca di luar yang mungkin sangat panas atau sangat dingin.

Perbedaan antara AC Mobil Listrik dan Mobil Konvensional

Meskipun memiliki fungsi yang serupa, ada perbedaan mendasar antara cara AC bekerja pada kendaraan listrik dan kendaraan konvensional, yaitu.

  • Sumber Energi.

AC pada mobil listrik memperoleh energi dari baterai, sementara AC pada mobil konvensional memperoleh daya dari pembakaran internal yang menggerakkan kompresor AC.

  • Komponen AC.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen AC pada mobil listrik berbeda dari komponen AC pada mobil konvensional. Sebagai contoh, kompresor AC pada mobil listrik lebih ringan dan lebih sederhana dibandingkan kompresor pada AC mobil konvensional, karena beroperasi dengan sistem elektrik.

  • Penggerak Kompresor.

Kompresor pada AC kendaraan ada pada kedua jenis kendaraan, namun cara kompresor tersebut bergerak berbeda. Pada mobil listrik, kompresor digerakkan oleh motor yang dijalankan oleh listrik dari baterai, sementara pada mobil konvensional, kompresor digerakkan melalui sabuk penggerak yang terhubung ke mesin kendaraan.

  • Pengaruh Jarak Tempuh Kendaraan.

Penggunaan AC pada mobil listrik dapat sangat mempengaruhi jarak tempuh mobil karena semua perangkat pada mobil listrik, termasuk AC, memerlukan daya dari baterai. Hal ini dapat mengurangi jarak tempuh secara signifikan. Pada mobil konvensional, penggunaan AC juga mengurangi jarak tempuh, tetapi pengaruhnya tidak sebesar pada mobil listrik karena AC konvensional tidak memerlukan energi tambahan dari baterai.

  • Perbaikan Lebih Sulit dan Lebih Mahal.

Layanan perbaikan AC pada mobil listrik seringkali dianggap lebih sulit dan mahal. Ini disebabkan oleh sistem elektrik yang digunakan dalam AC mobil listrik, yang berbeda dari sistem mekanis pada mobil konvensional.

See Also
Ilustrasi uji emisi kendaraan (Voi.id)

Selain itu, bengkel yang dapat menangani perbaikan AC pada mobil listrik masih terbatas, sehingga biaya servisnya cenderung lebih tinggi.

Demikianlah perbedaan antara AC pada mobil listrik dan mobil konvensional. Anda dapat mengunjungi Denotasi.com untuk informasi menarik lainnya.

Illustrasi Image: maxim-hopman-Q_l5NzA8o4Y-unsplash

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top