Now Reading
Adaro Energy Optimis Pertumbuhan Ekspor Batu Bara Terus Terbang Tinggi!

Adaro Energy Optimis Pertumbuhan Ekspor Batu Bara Terus Terbang Tinggi!

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) optimistis bahwa ekspor batu bara akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini ditopang oleh peningkatan permintaan batu bara, terutama di wilayah Asia, yang menjadi pasar utama bagi perusahaan ini. Emiten yang dimiliki oleh konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini yakin mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Febriati Nadira menyatakan bahwa pihaknya optimis terhadap prospek pertumbuhan ekspor batu bara di masa mendatang.

“Hingga saat ini, kami tetap optimis untuk mencapai target penjualan tahun ini yang didukung oleh keunggulan operasional serta efisiensi biaya,” ungkap Nadira dalam keterangan kepada media, Kamis (19/9).

Adaro mencatat bahwa wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Cina menjadi pasar penting bagi ekspor mereka. Pada semester pertama tahun 2024, distribusi ekspor batu bara Adaro meliputi Asia Timur Laut sebesar 24%, Asia Tenggara 18%, Cina 18%, India 11%, dan wilayah lainnya 3%.

Dengan demikian, perusahaan fokus pada pemenuhan permintaan di kawasan-kawasan tersebut, terutama mengingat meningkatnya kebutuhan energi di wilayah Asia.

Target Ekspor Batu Bara Tahun 2024

Adaro Energy menetapkan target volume penjualan batu bara pada tahun 2024 di kisaran 65 juta hingga 67 juta ton. Dari jumlah tersebut, 61 hingga 62 juta ton adalah batu bara termal, sementara sisanya, sekitar 4,9 juta hingga 5,4 juta ton, adalah batu bara metalurgi yang berasal dari unit usaha Adaro Minerals (ADMR).

See Also
Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo

Perusahaan juga telah mengalokasikan belanja modal (capex) yang besar, mencapai US$ 600 juta hingga US$ 700 juta untuk tahun 2024. Capex ini mencakup investasi pada berbagai proyek strategis, seperti pengembangan kawasan industri di Kalimantan Utara serta penggantian alat berat dan kapal untuk memperkuat operasional perusahaan.

Pada semester pertama tahun ini, Adaro telah menyerap capex sebesar US$ 394 juta, yang menunjukkan peningkatan sebesar 46% dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam memenuhi target penjualan serta meningkatkan kinerja ekspor batu bara di tengah tingginya permintaan global, terutama dari negara-negara di Asia.

Demikian informasi seputar perkembangan ekspor batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top