Now Reading
Jokowi: Fokus Pembangunan SDM untuk Mencetak Bibit Anak Muda yang Kreatif

Jokowi: Fokus Pembangunan SDM untuk Mencetak Bibit Anak Muda yang Kreatif

Jika terpilih periode berikutnya, Jokowi akan fokus ke pembangunan SDM. Hal ini disambut positif oleh banyak pihak.

Jika melihat Situng KPU yang hari ini sudah mencapai 86%, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama KH Ma’ruf Amin yang menjadi cawapresnya, kemungkinan besar akan kembali melanjutkan pemerintahannya untuk periode 2019-2024.

Periode Kedua Jokowi Bangun Sumber Daya Manusia

Tekad Jokowi untuk periode keduanya yakni pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), tekad tersebut diapresiasi banyak pihak.

Salah satunya yakni Kelompok Kerja (Pokja) Industri Kreatif Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN). Ketua Pokja Industri Kreatif KEIN, Irfan Wahid, menyampaikan bahwa fokus Jokowi dalam pembangunan SDM ini sangat penting untuk mencetak insan-insan muda terampil dan kreatif yang akan mengerakkan ekonomi nasional ke depan.

Dikutip dari data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif hingga saat ini terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2015 misalnya, tenaga kerja di industroo ini mencapai 15,9 juta orang, 2016 sebesar 16,91 juta orang, di tahun 2017 sebesar 17,4 juta orang dan pada 2018 sudh mencapai 18 juta orang.

Menurut Irfan, Indonesia setidaknya membutuhkan tambahan 58 juta tenaga kerja terampil pada 2030 nanti. Kebutuhan ini pun masih harus menyesuaikan dengan kondisi industry dan perkembangan teknologi di masa depan.

Mobil berbasis android dan games karya anak muda (fastnlow.net)

“Oleh karenannya, upaya untuk terus mencetak insan-insan terampil dan kreatif sudah menjadi keharusan pemerintah, dan KEIN siap untuk terus membantu kerja-kerja Presiden Jokowi dalam mewujudkan ini,” ujar Irfan.

Untuk langkah konkretnya, pendidikan SMK sudah harus dispesifikasikan atau dikhususkan untuk kebutuhan industry. Salah satunya yakni dengan pembukaan jurusan-jurusan industry kreatif. Hal ini dilakukan di SMK sebab pendidikan SMK memrupakan wadah untuk mencetak anak-anak muda yang terampil, terbukti SMK saat ini mampu menjadi penyumbang pengangguran terbesar yakni 11,24% pada 2018.

Seperti yang diketahui, setelah fikus di urusan infrastruktur, Jokowi selanjutnya akan menitik beratkan pembangunan di masa pemerintahan keduanya ke urusan SDM. Menurut Jokowi, upaya ini paling sulit, namun berimplikasi besar bagi bangsa kita.

Data terakhir, kata Jokowi 51% tenaga kerja Indonesia lulusan SD. “Ini persoalan yang harus kita selesaikan besar-besaran, tidak hanya untuk 10-100 ribu orang,” kata Jokowi belu lama ini.

Maka dari itu, lanjutnya, diperlukan pelatihan-pelatihan agar keahlian dan keterampilan tenaga kerja kita menjadi lebih baik.

“Pendidikan kejuruan, SMK di daerah-daerah, agar dihubungkan dengan insudtri-industri supaya lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” ujar Jokowi.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top