Geliat Investasi Sektor Properti: Tantangan dan Peluang di Sektor Apartemen
Konsultan Properti Colliers International mencatat adanya penurunan aktivitas investasi sektor properti, terutama pada pasar apartemen, dalam beberapa waktu belakangan. Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menyatakan bahwa meskipun terdapat perbaikan pada kondisi pasar apartemen, namun belum mencapai level normal sebelum pandemi Covid-19.
Dalam Webinar Property Outlook 2024 yang diselenggarakan, Ferry Salanto menyampaikan bahwa permintaan pasar apartemen masih belum mencapai tingkat normal. Meskipun tingkat hunian apartemen masih stabil, namun belum optimal. Hal ini menjadi pertanda bahwa pasar investasi sektor properti masih mengalami tantangan dalam pemulihan.
Salah satu perubahan signifikan yang diperhatikan oleh Colliers International adalah pergeseran profil pembeli apartemen. Jika sebelumnya pasar didominasi oleh investor, kini penjualan apartemen lebih banyak didominasi oleh pengguna akhir (end user). Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, end user menyumbang 54% dari total penjualan apartemen, sementara investor hanya 46%. Pada tahun sebelumnya, komposisi tersebut terbalik dengan investor menyumbang 58,1% dan end user 41,9%.
Ferry Salanto menjelaskan bahwa pergeseran ini merupakan hal yang positif, karena kehadiran end user dalam pasar apartemen menciptakan potensi pasar yang lebih stabil dan berkembang. Namun, pergeseran ini juga dipengaruhi oleh perbedaan yield investasi antara apartemen dan instrumen investasi lainnya. Selama tahun 2023, selisih yield antara investasi apartemen dan obligasi mencapai 113 basis poin (bps), dengan yield investasi apartemen sebesar 3,92% dan yield investasi deposito sebesar 5,05%.
Ferry juga menunjukkan bahwa pada tahun 2017, perbedaan yield antara investasi apartemen dan deposito tidak terlalu signifikan. Hal ini menjadikan pasar apartemen masih menarik bagi para investor. Namun, dengan perubahan kondisi yang terjadi, investor cenderung mencari instrumen investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi, sehingga investasi sektor properti kurang dilirik.
Meskipun demikian, Colliers International optimis bahwa pasar apartemen masih memiliki potensi untuk pulih, terutama dengan adanya kehadiran end user yang semakin dominan dalam pembelian properti. Diharapkan dengan berbagai strategi yang diterapkan, pasar properti Indonesia akan mengalami perkembangan yang positif dalam waktu yang akan datang.
Demikian informasi seputar penurunan minat investasi sektor properti. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Denotasi.Com.