Kartu Indonesia Sehat Dibilang Sakti, Ini Manfaat dan Penjelasannya

Kartu Indonesia Sehat disebut-sebut sebagai salah satu program andalan Presiden Joko Widodo sampai saat ini.

Kesaktian program Kartu Indonesia Sehat ditunjukan melalui beberapa survey oleh lembaga survey bernama Alvara Research Center berjudul “Laporan Survey Pilpres 2019 : Ketika Pemilih Semakin Mengkristal “menyatakan bahwa penggunaan kartu sakti ini mampu menduduki peringkat 10 besar program pemerintah selama 4 tahun ini.

Kartu Indonesia Sehat atau yang biasa disebut dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) merupakan program kesehatan masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk memberi perlindungan kesehatan kepada rakyat dan mengurangi beban mereka dalam menanggung biaya kesehatan secara gratis. Kartu Indonesia Sehat (KIS) dapat digunakan di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut mulai dari baik di klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), atau di rumah sakit mana pun yang ada di Indonesia.

Jika ditelusuri secara runtut KIS merupakan penyempurnaan program kesehatan BPJS Kesehatan yang diluncurkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 1 Maret 2014.

Investasi Singapura di Indonesia Capai Rp972 Triliun, Fokus pada Sektor Strategis?

Meski sama-sama sebagai program fasilitas kesehatan, tapi faktanya, KIS dan BPJS Kesehatan memiliki perbedaan. Perbedaan utamanya terlihat pada sasaran atau pihak penerima. Jika BPJS ialah sebuah program yang mengharuskan anggotanya mendaftar dan membayar iuran, sedangkan anggota KIS diambil dari rakyat yang tidak mampu dan pemberian kartunya ditetapkan oleh pemerintah serta pembayaran iurannya ditanggung juga oleh pemerintah.

Hal lain yang membedakan BPJS dan KIS yaitu tentang penggunaannya yang bisa digunakan saat proses pencegahan dan penyembuhan, jika BPJS lebih menekankan kepada fase penyembuhan dimana pengguna bisa menggunakannya ketika sudah sakit.

Jika melihat dari dampak penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sampai saat ini sangat terlihat manfaatnya, banyak masyarakat Indonesia yang terbantu baik untuk proses pencegahan dan proses penyembuhan saat sakit.