Home > Entrepreneur > Inilah Hal Harus Dipahami dari Generasi Milenial
Inilah Hal Harus Dipahami dari Generasi Milenial
Generasi milenial atau mereka yang lahir setelah tahun 1980-an merupakan orang-orang yang memiliki peranan penting dalam dunia bisnis saat ini. Ada dua pembagian generasi milenial yang perlu dipahami, yakni gen Y atau yang lahir pada 1980 hingga 1990-an. Yang kedua adalah gen Z yang lahir antara setalah 1990-an hingga 2010-an.
Survei menunjuka bahwa 70% generasi milenial telah menggunakan smartphone untuk kehidupan sehari-hari. Aktivitas dari generasi milennial 50% adalah untuk bermain games dan entertainment, dan 27% untuk bekerja.
Sudut pandang untuk generasi X (baby boomer) atau yang lahir sebelum 1970-an tentu memiliki pandangan berbeda dengan generasi milenial. Hal ini dapat dilihat dari faktor pekerjaan. Generasi X mengganggap bekerja atau mencari penghasilan merupakan hal wajib atau sebagai kebutuhan. Sementara generasi milenial menggap alasan ekonomi hanya kesenangan dan ekspres diri.
Tak heran apabila pekerjaan semakin berat dan kurang memberikan ruang untuk mereka berekspresi maka mereka dengan mudah keluar dari pekerjaan.
Akibatnya banyak persepsi miring mengenai generasi milenial, salah satunya adalah tidak loyal dalam bekerja dan tidak tahan terhadap kesulitan.
Hal lain yang perlu dipahami dari generasi milenial adalah mereka tidak suka dengan hal yang bersifat rahasia. Rasa ingin tahu mereka cukup tinggi. Tak heran jika generasi milenial akan lebih aktif dalam mengorek informasi yang dianggap rahasia.
Generasi milenial juga kerap mempertanyakan alasan dari suatu perintah atau instruksi. Meski mereka merupakan bawahan dalam ruang lingkup pekerjaan, namun karena rasa ingin tahu mereka tinggi sehingga generasi milenial kerap bertanya tujuan dari perintah yang harus dikerjakannya.
Hal lain yang perlu dipahami dari generasi milenial adalah mereka kurang suka terhadap aturan yang terlalu ketat. Karena mereka menganggap hal tersebut terlalu kuno. Mereka merasa SOP atau aturan dalam perusahaan yang berlebihan justru dapat mengganggu mereka berekspresi. Hal ini yang kemudian membuat mereka tidak produktif.
Meski segala sesuatunya lebih modern dan tidak berbelit-belit, para generasi milenial tetap ingin dihargai secara personal. Milenial merupakan generasi yang merasa dirinya penting. Alasannya adalah karena mereka dibesarkan dari lingkungan keluarga yang lebih kecil. Untuk itu tidak heran generasi milenial membutuhkan sentuhan personal. Mulai dari pujian hingga apresiasi atas kinerjanya.