Now Reading
Cara Mengatasi Flu Berat Pada Anak-Anak

Cara Mengatasi Flu Berat Pada Anak-Anak

Infeksi flu atau pun salesma (common cold) pada anak memiliki gejala-gejala seperti suhu tubuh anak yang meningkat, anak mengeluhkan tenggorokan yang sakit, anak mengalami pilek, dan anak sering batuk-batuk. Hal tersebut termasuk dalam penyakit langganan bagi anak-anak. Meski pun infeksi flu tidak berbahaya bagi buah hati, tetapi infeksi flu dapat menyebabkan buah hati yang sedang sakit flu biasanya menjadi lesu dan rewel. Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk meringankan gejala flu pada anak.

Demam

Cara Mengatasi Deman pada anak

Segera bawa bayi berusia kurang dari 3 bulan yang menderita demam sampai 38 derajat celcius ke dokter anak. Bila bayi berusia 3-6 bulan, suhu tubuhnya akan menjadi lebih dari 39 derajat celcius jika mengalami demam. Jangan lupa untuk memperhatikan gejala lain yang dialami anak, dan waspadai jika demam tidak kunjung hilang lebih dari 5 hari. Untuk meringankan gejala demam, beri anak parasetamol atau ibuprofen. Jangan pernah beri anak berusia kurang dari 16 tahun penurun demam aspirin karena akan berdampak serius pada liver dan otak. Saat anak demam, kenakan pakaian berbahan tipis agar panas tubuhnya lebih mudah keluar. Ingat selalu untuk memberi anak cukup cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi. Segera bawa anak ke dokter jika ia tampak lesu, bibir dan mulut kering, atau ia tidak mau makan, karena itu merupakan gejala dehidrasi.

Sakit tenggorokan dan batuk

See Also
llustrasi asuransi penyakit kritis (Freepik)

Cara Mengatasi Flu Berat Pada Anak-Anak

Sebagian besar sakit tenggorokan pada anak dapat disebabkan oleh flu dan sakit tenggorokan pada anak akan sembuh dalam waktu 5 hari. Jika anak berusia lebih dari satu tahun, orang tua dapat memberikan madu di air hangat dan lemon untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada tenggorokan anak. Untuk anak berusia 6 tahun ke atas, kita dapat memberikan obat-obatan yang dijual bebas. Demikian juga untuk penyakit batuk. Berikan obat hanya untuk gejala yang dialami anak. Untuk menghindari reaksi obat akibat pemberian lebih dari satu obat, kita diwajibkan untuk membaca aturan yang tertera dalam kemasan dan juga dosis yang sesuai. Idealnya, jangan memberikan lebih dari satu obat flu atau batuk pada saat bersamaan. Jangan pernah memberikan obat bebas untuk orang dewasa kepada anak. Selain memiliki formula obat yang berbeda, orang dewasa memiliki dosis yang berbeda dengan anak-anak. Jangan sampai kita salah memberikan dosis untuk anak ya!

© 2024 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top