Mitra Adi Perkasa Raih Laba Fantastis di Tahun 2018, Bagaimana di tahun 2019 ?

Kenaikan laba Mitra Adiperkasa di tahun 2018 berasal dari penjualan eceran dan grosir yang tercatat Rp 17,29 triliun atau naik 17,1% ketimbang tahun sebelumnya Rp 14,76 triliun. Disusul kemudian oleh komisi penjualan konsinyasi bersih sebesar Rp 1,55 triliun, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp 76,54 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 4,01 miliar.

Untuk penjualan ritel sendiri kebanyakan menyasar penjualan pakaian dan aksesoris, penjualan peralatan olahraga dan aksesoris, serta penjualan mainan anak dan aksesoris menyumbang intensitas terbesar pendapatan MAPI, yakni Rp 13,76 triliun atau 72,73% dari total pendapatan yang dikumpulkan.

Selian itu ada juga pendapatan department store yang sebesar Rp 2,66 triliun mengontribusi 14,06%, kemudian pendapatan kafe dan restoran 13,68% atau sebesar Rp 2,59 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp 219,92 miliar.

Jika melihat data diatas maka bisa ditentukan bahwa beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat sebesar Rp 9,87 triliun, laba kotor sebesar Rp 9,05 triliun dan laba sebelum pajak Rp 1,17 triliun. Sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 735,83 miliar atau naik 119,88% dari sebelumnya Rp 334,65 miliar.

Tidak sampai disitu, kenaikan laba juga berasal dari keuntungan penghapusan/penjualan set tetap dan properti investasi yang mencapai Rp 215,65 miliar dari sebelumnya rugi Rp 78,80 miliar.

Untuk keseluruh total aset perusahaan sampai 31 Desember 2018 tercatat naik 10,56% dari Rp 11,42 triliun menjadi Rp 12,63 triliun, aset lancar meningkat Rp 514 miliar dan aset tidak lancar meningkat Rp 693 miliar.

Lalu bagaimana di tahun 2019 ini ? apakah Mitra Adiperkasa akan kembali membukukan keuntungan laba fantastis. Untuk mendorong itu MAPI sudah menyusun strategi dan ekspansi bisnis baik dari dalam negeri yang memperbanyak jaringan bisnis toko ritel dan untuk ekspansi bisnis luar negeri MAPI dikawasa Indo China.