Home > Market > Sawit Sumbermas Sarana Kelola Enam Pabrik Dengan Kapasitas 2,25 Juta Ton Pertahun
Sawit Sumbermas Sarana Kelola Enam Pabrik Dengan Kapasitas 2,25 Juta Ton Pertahun
Di awal tahun 2019 PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk telah secara resmi mengelola 6 pabrik kelapa sawit dan satu pabrik inti sawit di Kalimantan Tengah, dengan total kapasitas produksi hingga 2,25 juta ton minyak sawit mentah (CPO) per tahun.
Untuk pabriknya sendiri tersebar di beberapa daerah diantaranya Sulung, Selangkun, dan Suayap, ketiga pabrik ini telah menerima sertifikasi dari RSPO. Ketiganya memproduksi CPO berkualitas tinggi untuk pelanggan nasional dan internasional. Sedangkan 3 pabrik lainnya berada di di Natai Baru, Malata, dan Nangia Kiu telah termasuk dalam rencana berjangka waktu untuk menerima sertifikasi RSPO tahun depan. Sebagai bentuk partisipasi dan komitmen perusahaan untuk ikut aktif dalam perannya menjalankan ekonomi daerah maka pabrik kelapa sawit yang dimiliki oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk juga memproses tandan buah segar (TBS) dari kebun inti perusahaan dan kebun plasma masyarakat. Diproyeksikan angka ini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pohon sawit dan makin banyaknya petani yang menerima sertifikasi dari RSPO. Terkait sertifikasi petani, SSMS berencana membantu kebun plasma masyarakat untuk menerima sertifikasi pada 2020, guna memberikan petani akses ke pasar minyak sawit berkelanjutan. Bahkan tidak sampai disitu untuk menambah nilai guna, SSMS mengimplementasikan solusi inovatif pada kegiatan bisnisnya dengan Sulung Research Station. “Stasiun ini menyediakan layanan seperti konsultasi agrikultur, observasi udara, penelitian dan pengembangan, serta masih banyak lagi. Mencakup seluruh rantai pasok minyak kelapa sawit, mulai dari pengelolaan tanaman, proses produksi, panen, hingga pengelolaan limbah,” papar Taufan. Corporate Communication Manager SSMS dilansir dari industry.co.id . Jika sesuai dengan planning yang sudah ditetapkan oleh perusahaan maka stasiun ini akan membuat pupuk sendiri dan beberapa produk tertentu yang nantinya selain akan digunakan untuk kebutuhan internal, juga akan diperjual belikan. Namun untuk hal perusahaan sampai sekarang masih terus melakukan riset yang lebih mendalam dan harus telah memiliki izin edar. |