Sidang Sengketa Pilpres di MK Lancar, Rupiah Menguat hingga 14.095 per Dolar AS

Sidang MK yang kondusif, investor kembali percaya dengan perekonomian Indonesia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat ini. Namun masih ada potensi tekanan karena rupiah telah menguat selama dua hari. 

Rupiah dibuka di angka 14.130 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.182 per dolar AS.

Menjelang siang, rupiah terus menguat ke level 14.095 per dolar AS.

Seperti yang dilansir dari Bloomberg via Liputan6.com, Sejak pagi hingga sore hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.095 per dolar AS hingga 14.130 per dolar AS.

Sidang MK Kondusif, Investor Kembali Percaya dengan Perekonomian Indonesia

Pieter Abdullah Redjalam selaku Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyampaikan, sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) berjalan kondusif. Karena itu, menurutnya investor semakin yakin dengan pertahanan dan keamanan Indonesia.

Keyakinan tersebut terlihat dari penguatan rupiah terhadap dolar AS.

“Investor bisa melihat proses MK berjalan lancar dan damai. Jadi tidak ada faktor yang mengancam aliran modal yang berdampak ke rupiah,” ujarnya.

Situasi seperti ini tentu saja berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Sebelumnya, investor sempat khawatir bakal terjadi kerusuhan seperti 21-22 Mei. Namun, sidang sengketa Pilpres 2019 di MK yang berlangsung sejak 14 Juni lalu ini berjalan normal tanpa kerusuhan.

Oleh karena itu, investor kembali percaya dengan perekonomian Inddonesia. Selain itu, Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga tetap 6% turut memberikan pengaruh penguatan rupiah. “Penahanan suku bunga ini menyebabkan aliran modal yang masuk ke Indonesia masih terus terjaga,” ujar Pieter.