Ini 3 Lokasi Lahan yang Cocok untuk Ibu Kota Baru
Pemerintah mengaku telah serius membahas pemindahan ibu kota ke luar pulau Jawa. Hal ini setelah adanya rapat terbatas bersama menteri beberapa waktu lalu. Dalam rapat terbatas tersebut Presiden Jokowi telah memutuskan bahwa ibu kota baru direncanakan berada di luar Pulau Jawa.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemindahan ibu kota sudah direncakan sejak zaman dahulu, bahkan pada pemerintahan Presiden Soekarno.
Pada acara buka puasa bersama pejabat dan pimpinan lembaga negara, Jokowi menyebutkan bahwa terdapat tiga lokasi yang telah dipilih untuk dijadikan ibu kota. Lokasi atau lahan tersebut seluas 80.000 hektar, 120.000 hektar, dan 300.000 hektar.
Namun demikian Presiden Jokowi tidak menyebutkan tiga daerah yang memiliki lahan seluas itu. Jokowi hanya menegaskan bahwa tiga lahan tersebut sudah lebih dari cukup untuk dibangun ibu kota.
Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa berdasarkan kajian yang dilakukan jajarannya, untuk menjadikan ibu kota dibutuhkan lahan seluas 30.000 hingga 40.000 hektar. Biaya yang dibutuhkan mulai Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun.
Presiden juga menegaskan bahwa akan ada koordinasi antar lembaga dan akan dikonsultasikan lembaga terkait, baik dari segi ekonomi, politik, dan hukum.
Bappenas juga telah menggundang beberapa kepala daerah yang diperkirakan akan dijadikan ibu kota. Di antaranya adalah Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Sulawesi Barat, dan Gubernur Kalimantan Timur yang di wakilkan Bappeda setempat.
Dalam pertemuan tersebut seluruh kepala daerah mengaku siap apabila salah satu daerahnya dijadikan sebagai ibu kota baru.
Proses pemindahan ibu kota baru sebenarnya sudah sangat relevan mengingat saat ini Jakarta sudah sangat padat.