Home > Berita Hari Ini > Bagaimana Nasib Jakarta Apabila Ibu Kota Pindah?
Bagaimana Nasib Jakarta Apabila Ibu Kota Pindah?
Presiden Jokowi telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa. Hal tersebut diputuskan Jokowi di rapat terbatas bersama jajaran menteri terkait pemindahan Ibu Kota di Kantor Kepresidenan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa Jokowi berencana memindahan Ibu Kota ke luar Jawa.
Dalam rapat terbatas tersebut Bambang mengajukan tiga alternatif antara lain, Ibu Kota tidak pindah namun seluruh pusat pemerintahan dijadikan satu kawasan di lingkungan Istana dan Monas. Hal tersebut untuk memudahkan koordinasi antar kementerian dan lembaga negara.
Alternatif kedua, Ibu Kota pindah dalam jarak 50-70 km dari Jakarta. Da alternatif ketiga adalah memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa. Hal ini agar pembangunan merata dan tidak Jawa sentris.
Menurut Bambang, Presiden Jokowi memilih alternatif ketiga. Harapannya agar pertumbuhan ekonomi dapat merata di setiap wilayah.
Rapat tersebut juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Anies meski Ibu Kota pindah, hal tersebut tidak menghambat pembangunan yang ada di Jakarta.
Anies mengaku pembangunan akan terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
“Tadi saya sampaikan juga dalam rapat bahwa pemrintah di Jakarta atau luar Jakarta, masalah-masalah yang ada di Jakarta tetap harus diselesaikan,” ungkapnya.
Karena menurutnya hingga saat ini masih ada permasalahan yang harus diselesaikan antara lain pengelolaan udara, pengelolaan limbah, masalah lingkungan hidup, ketersediaan air, transportasi, dan lainnya.
Rencana pemindahan ini merupakan pemindahan pusat pemerintahan, sementara pusat perekonomian, industri, perdagangan masih tetap di Jakarta. Meski Ibu Kota pindah, Anies memperkirakan Jakarta masih tetap macet sehingga dibutuhkan pembenahan di semua sektor.