Now Reading
13 Kapal Vietnam Ditenggelamkan Menteri Susi

13 Kapal Vietnam Ditenggelamkan Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin proses penenggelaman kapal pencuri ikan ilegal di Pulau Datuk, Mempawah, Kalimantan Barat. Sebanyak 13 kapal vietnam pelaku illegal fishing di wilayah Indonesia harus ditenggelamkan.

Menteri Susi tiba di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak pada pukul 08.30 WIB. Kemudian Menteri mengikuti serangkaian seremonial dan simulasi pembakaran barang bukti isi kapal pencuri ikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Pda pukul 09.50 rombongan naik ke kapal menuju lokasi penenggelaman kapal di Pulau Datuk. Terdapat tiga kapal yang berisi rombongan Menteri Susi dan jajaran KKP, pejabat daerah, serta para wartawan. Selain itu terdapat dua kapal patroli milik PSDK Pontianak dan TNI Angkatan Laut.

Menteri Susi mengaku bahwa penenggelaman kapal ikan ilegal menjadi salah satu kepastian hukum bahwa Indonesia merupakan negara berdaulat. Selain itu, cara ini diharapkan dapat menjadi efek jera bagi para pencuri ikan yang akan melakukan aksinya di Indonesia.

Susi menilai dengan aksi tegas ini maka produksi perikanan di Indonesia naik dan berdampak positif.

Penenggelaman 13 kapal berbendera Vietnam ini merupakan rangkaian dari pemusnahan 51 kapal ikan ilegal yang telah berkekuatan hukum tetap. Sebelumnya telah dilakukan penenggelaman 22 kapal ikan ilegal. Kemudian KKP akan melanjutkan penenggelaman 36 kapal ikan ilegal lainnya.

See Also

Proses penenggelaman kapal ikan ilegal Vietnam

Sejak Oktober 2014 hingga Mei 2019 ini, KKP telah melakukan tindakan tegas dengan proses penenggelaman kapal ikan ilegal sebanyak 503 kapal. Jumlah tersebut terdiri dari 284 kapal Vietnam, 92 kapal Filipina, 23 kapal Thailan, 73 kapal Malaysia, 2 kapal Papua Nugini, 1 kapal RRT, 1 kapal Nigeria, 1 kapal Beloze, dan 26 kapal Indonesia.

Proses penenggelaman 13 kapal Vietnam ini, Menteri Susi ditemani Sekretarsi Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo, Wakasal Laksdya Wuspo Lukito, Koordinator Star Khusus Satgas 115 Achmad Santosa, Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman.

Kemudian Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Kapolda Kalbar, Danlantaman XII Pontianak Laksma TNI Greg Agung.

© 2023 Denotasi | All Rights Reserved.

Scroll To Top